Cara Menumbuhkan Minat Baca
Buat saya membaca adalah hal yang sangat menyenangkan, namun seringkali membaca adalah hal yang sangat dihindari atau malas dilakukan hampir setiap orang. Padahal, kalau misalnya kita ingin berkaca, semua negara-negara yang maju itu penduduknya memiliki kualitas dan kuantitas membaca yang jauh lebih banyak dari negara-negara lainnya.
Saya pernah membaca dari sebuah surat kabar di tahun 2010 (semoga saat ini sudah meningkat), Indonesia memiliki nilai indeks membaca sekitar 0,001. Artinya, dari seribu orang Indonesia hanya ada satu orang saja yang memiliki minat baca sangat tinggi. Bandingkan dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura yang memiliki indeks 0,55. Sementara Jepang memiliki indeks 17 koma sekian. Berdasarkan survei UNESO, budaya baca masyarakat Indonesia berada di urutan 38 dari 39 negara yang paling rendah di kawasan ASEAN.
Jadi, salah satu cara (paling)
sederhana untuk meningkatkan kemajuan bangsa ini dapat dimulai dari satu hal:
membaca. Bagaimana cara menumbuhkan minat baca agar kita selalu senang dan
ketagihan membaca?
Mengalokasikan
Waktu Khusus untuk Membaca
Awalnya dulu saya tidak suka
membaca, sampai akhirnya saya menerapkan 10-15 menit membaca buku apapun setiap
hari yang akhirnya sampai sekarang ini menjadi kebiasaan baik saya. Hal ini
mungkin juga bisa Anda coba, yaitu memulai untuk membaca setiap hari, 10-15
menit saja secara konsisten kemudian setiap bulannya Anda tambah sedikit demi
sedikit dan sekarang saya bisa membaca buku hingga satu atau dua jam setiap
harinya.
Membeli
Buku Setiap Minggu
Korbankan uang saku Anda untuk
membeli buku-buku berkualitas atau recommended setiap pekannya, terlepas
Anda akan membacanya atau tidak. Dengan membeli buku terus menerus, mau tidak
mau Anda pun akan ‘dipaksa’ untuk membaca (karena kalau ga dibaca sayang).
Manfaatkan
Waktu Menunggu
Waktu menunggu bisa dimanfaatkan
untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Waktu menunggu dapat ditemui saat kita
menunggu bis, sedang ada di angkot, menunggu seseorang untuk bertemu, atau
apapun.
Memiliki
List Buku Populer atau Rekomendasi
Salah satu alasan kenapa kita malas
membaca adalah karena saat kita membaca buku atau apapun itu, kita mendapatkan
hal yang kita tidak sukai untuk membacanya. Maka pada waktu itu hal yang saya
lakukan adalah meminta beberapa list buku yang direkomendasikan oleh
guru atau dosen saya yang kemungkinan menariknya lebih besar dan ternyata
benar, memang lebih bagus dan saya pun senang membacanya.
Belajar
Effective Reading
Survey membuktikan saat ini hanya
satu dari dua puluh orang yang kemampuan membacanya berkembang sejak SD. Di
internet, Anda bisa menemukan bagaimana cara membaca dengan lebih baik, cepat,
konsentrasi, dan lebih paham. Jika memang kurang, CerdasMulia Leadership and
Training Center menyediakan itu. Namun, yang ingin saya tekankan di sini
adalah, salah satu cara menumbuhkan minat baca adalah dengan belajar membaca
efektif yang ternyata sangat jauh berbeda semenjak kita berada di SD dulu.
Membaca
Saat Istirahat atau Sebelum Tidur
Ini juga bisa dilakukan jika
ternyata selama waktu Anda sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas. Gunakan
waktu istirahat Anda dengan membaca, atau rutinkan membaca buku walaupun
sedikit sebelum Anda tidur.
Membuat
Target Membaca
Anda punya rencana membaca? Rencana
membaca adalah target atau daftar buku apa yang harus ditamatkan untuk dibaca
pada minggu atau bulan ini. Saya punya target bahwa setiap bulannya saya
menamatkan (menamatkan loh ya, bukan hanya sekedar membaca) sekitar 3-5 buku di
luar buku kuliah yang kemudian di resume atau dibuat ringkasannya.
Berdiskusi
dan Bergabung di Komunitas
Berdiskusi bisa menjadi cara ampuh
untuk tetap menjaga kita tetap semangat membaca. Saya membiasakan di CerdasMulia
Leadership and Training Center, setiap trainer dan manajemen untuk membedah
buku sepekan sekali dan membuat slide presentasinya untuk kemudian didiskusikan
dan menjaga semangat membaca. Kita juga bisa menerapkannya di komunitas kita.
Misalkan saya tergabung di Komunitas TDA Kampus, maka ada beberapa acara yang
dikhususkan sebagai acara bedah buku.
Menurut saya, sangat tidak ada
ruginya kita menjadi seorang yang sangat senang dengan membaca. Benar-benar
tidak ada ruginya. Tidak perlu takut menjadi orang yang introvert, kaku,
atau malah terkesan aneh karena kita kutu buku. Justru orang-orang yang saya
kenal, yang kebiasaan membacanya kuat menjadi seorang yang sangat supel,
hangat, dan nyambung dengan apapun yang dibicarakan.
0 komentar:
Posting Komentar